Minggu, 02 November 2014

manusia dan kegelisahaan



MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.     PENGERTIAN KEGELISAHAAN

Kegelisahaan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar bahkan cemas. Sehingga kegelisahan yaitu adalah penggambaran dari semua yang telah dituliskan tadi. Kegelisahaan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gelaja orang tersebut bisa menandakan kegelisahan jika dia bertingkah laku atau bergerak gerik tidak sesuai dengan biasanya.
          Tingkah laku yang ditumbulkan jika ada seseorang yang merasakan kegelisahaan maka orang tersebut biasanya suka mundar-mandir dalam ruangan tertentu sambil menundukan kepala memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tanggannya, duduk dengan wajah murung atau lebih banyak diam.
          Kegelisahaan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahaan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawaturan ataupun ketakutan. Masalah tersebut bisa saja berkaitan juga dengan masalah frustasi karena apa yang diingkan tidak tercapai.
          Sigmu Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neoritik dan kecemasan moril :

a)      Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dari luar. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Maka hal ini bisa disebut dengan kecemasan obyektif untuk setiap orang.
Sebagai contoh:
Jika ada seseorang yang takut kegelapan, tiba-tiba listrik di rumahnya padam pada malam hari dan menyebabkan gelap disekeliling , maka kecemasan akan mencekam seseorang itu. Seseorang itu biasanya akan merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dan kedua tangannya dingin, bahkan ada pula yang merasakn sesak nafas.

a)      Kecemasan Neorotik (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah, menurut Sigmund Freud, dibagi menjadi 3, yakni :
·         Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dan lingkungannya. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut pada id-nya sendiri, sehingga menekan ego. Contohnya karena ada alasan tertentu sebuah keluarga harus pindah maka sekolah anak-anaknya pun harus pindah, padahal anak-anaknya tersebut sudah merasakan kenyaman terhadap teman-teman lamanya. Mereka akan berfikir apa seperti apa nanti teman-temannya dan seperti apakah lingkungan disekolah barunya tersebut maka karena banyaknya pikiran yang merasuki otaknya anak tersebut akan merasakan kecemasan.
·         Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkan. Contohnya : bila seseorang takut terhadap binatang reptile seperti cicak, orang tersebut mempunyai ketakutan yang melebihi proporsi yang sebenarnya. Misalnya dia melihat cicak berada satu meter dari dia berdiri maka orang tersebut akan merasa gemetaran bahkan menangis dan apa pula yang pingsan. Mungkin waktu kecilnya orang tersebut punya suatu kenangan buruk kepada hewan tersebut yang mengakibatkan ketakutan berkepanjangan dan menjadikannya sebuah phobia.
·         Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseoarang dari kecemasan neorotis. Contoh : Seseorang yang tidak bisa tampil didepan umum maka bila disuruh tampil didepan umum, orang tersebut akan gelisah dan hilang keseimbangan.menjadikan kepanikan yang bisa menyebabkan gemetar yang berlebihan dan topic yang akan ia bicarakan bisa saja lenyap begitu saja.
b)      Kecemasan Moril

           Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.  Rasa sepertu itu merupakan sebagian dari pernyataan individu sacara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sifat-sifat yang seperti ini adalah yang tidak sifat terpuji, bahkan membuat takut, cemas, dan putus asa bagi orangnya sendiri.
Contoh :
Bila ada seseoarang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Dengan demikian ketidak mampuannya menyamai kawan-kawannya menimbulkan kecemasan moril.

B.       SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH

Biasanya orang gelisah itu karena merasa akan tidak bisa melakuka sesuatu yang akan dikerjakannya pada masa depan. Misalnya gelisah karena takut tiak mendapat kerjaan, atau bisa juga gelisah karena merasa tidak bisa mengerjakan tugas dari kampus dan kantornya. Gelisah itu timbul ketika pikiran kita sudah dimasuki rasa negative yg begitu tinggi akan sesuatu, sehingga rasa percaya diri akan hilang . Tentu itu akan membuat kita menjadi gelisah. Intinya Gelisah itu timbul karena kita merasa takut tidak bisa mengerjakan kewajiban kita sehingga takut pula untuk kehilangan haknya.

C.       USAHA MENGATASI KEGELISAHAAN

Pertama yang kita lakukan adalah menenangkan diri kita sendiri dengan cara Tarik napas yang dalam terus hembuskan dan dilakukan secara berkala. Atau mungkin dengan pikiran positif untuk membuat diri kita lebih tenang.

D.       KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu berasal dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti, tersisihkan   dari pergaulan  terpisahkan  dari  yang  lain atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan, sebentar atau lamanya orang tersebut mengalami keterasingan sesuai dengan orang itu sendiri.
Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat, atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan diri.
Orang  yang  bersikap  angkuh,  sombong.  besar  kepala,  tidak  menghormati orang lain selalu  akan tersisih dari pergaulan  masyarakat,  karena prilaku semacam itu tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat.
Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Karena orang tersebut merasakan kekurangan pada dirinya sendiri dia akan menjauhkan dirinya sendiri dari orang-orang sekitar, atau dengan kata lain mengasingkan diri sendiri. Kesalahan seseorang juga dapat membuat orang tersebut merasa keterasingan.



E.   KESEPIAN
Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah  mengalami  kesepian, karena kesepian merupakan bagian dari kehidupan manusia, lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya. Bahkan kesepian bisa menghampiri dikala suasana ramai. Kesepian juga tidak hanya di artikan dengan tidak memiliki teman tetapi kesepian juga bisa dirasakan oleh hati dan fikiran.

F.   KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan dengan arah ataupun tujuan yang pasti. Ketidakpastian timbul ketika kita menunggu hal-hal yang kita inginkan tapi masih lama terjadinya dan akibat dari ketidakpastian tersebut bisa membuat kita merasa gelisah.

G.  SEBAB-SEBAB TERJADI  KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan lain dari otak kita, sehingga dapat membuat pikiran kita kacau ataupun berpikir yang dapat mengakibatkan hal-hal negative.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.      Obsesi
2.      Phobia
3.      Kompulasi
4.      Hysteria
5.      Delusi
6.      Halusinasi
7.      Keadaan emosi

H.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang  yang  tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya ada bermacam-macam   penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Selalu berpikir positif dan selalu berserah diri kepada Tuhan disertakan pula doa-doa untuk menenangkan diri sendiri.
















Experience

            Pengalaman tentang kegelisahan yang saya alami pastinya banyak, tapi yang paling saya rasakan ketika saya belum melaksanakan sholat lima waktu. Kegelisan yang tentunya bukan saya saja yang rasakan tetapi seluruh umat islam.
            Kegelisahan jika besok ada ujian dan saya belum belajar terus saya berharap mendapatkan nilai yang lebih. Jadi saya belajar dalam kegelisahaan. Setelah ujian kegelisahaan saya tidak langsung berhenti. Saya akan terus gelisah hingga hasil tes tersebut keluar.
            Saya juga mengalami phobia, phobia saya terhadap hewan reptil, ketika saya melihat hewan tersebut dimana pun hewan tersebut berada, maka saya akan merasakan lemas disekujur tubuh saya. Perasaan saya langsung gelisah dan kedua tanggan saya juga menjadi dingin. Waktu dulu disekolah saya melihat kadal yang hanya bejarak sekitar satu meter dari saya. Tiba-tiba saya merasakan lemas disekujur tubuh saya dan saya tuba-tiba menangis dan tingkah laku saya membuat teman-teman saya panik dan bingung.
            Phobia juga dengan kesunyian dan kegelapan. Saya paling tidak suka sunyi dan jika mati lampu saya akan langsung segera menyala lampu emergency dan menyalakan music melalui handphone saya. Jika handphone saya mati, kesunyian menyergap saya maka sekujur tubuh saya akan merinding dan perasaan saya langsung kacau terus menimbulkan kegelisahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar