Artikel
Kemiskinan
Kemiskinan
merupakan masalah terberat yang dimiliki oleh suatu negara, dimana pemerintahan
mempunyai tanggung jawab, pekerjaan atau tugas untuk membantu melepaskan atau
mengurangi angka kemiskinan negara tersebut. Pemerintah telah mencoba berbagai
cara untuk mengurangi angka kemiskinan, dan memprioritaskan masalah kemiskinan.
Tetapi ternyata cara-cara tersebut masih kurang efektif untuk membantu
mengurangi angka kemiskinan.
Kemiskinan
merupakan masalah yang disebabkan oleh berbagai hal, contohnya masalah
pengangguran, tingkat pendidikan yang rendah, dan bencana alam juga dapat
menjadi faktor penyebab kemiskinan. Masalah pengangguran dan tingkat pendidikan
rendahlah yang menjadi salah satu penyebab utama faktor kemiskinan. Padahal jika
ditinjau kembali, pemerintah khususnya pemerintahaan Indonesia telah
menyediakan pendidikan gratis 12 tahun dimana masyarakat yang mayoritas tingkat
bawah sampai menengah bisa menggunakan hal tersebut dengan sangat efektif. Tapi
nyatanya hal tersebut masih saja banyak yang tidak menggunakannya dengan
efektif. Mungkin karena masalah kesadaran tentang pendidikan di Indonesia yang
masih sangat minim. Jadi, hal tersebut masih saja diabaikan. Kebanyakan dari
mereka memilih bekerja dari pada menimba Ilmu, pekerjaan yang mereka pilih pula
menjadi pengemis, pengamen, bahkan pemulung. Memang faktor mereka melakukan
pekerjaan tersebut untuk membantu kebutuhan keluarganya. Tetapi jika memang
mempunyai tingkat kesadaran pentingnya pendidikan yang masih sangat minim
disinilah mereka tidak sadar bahwa dimasa mendatang pendidik tersebut bisa
mengubah keadaan ekonomi lebih baik dari pada mereka mengabaikan pendidikan bahkan
dari usia dini. Hal tersebut mengakibatkan membanyaknya tingkat pengangguran
yang semakin membeludak.
Sekarang dimana-mana
pentingnya pendidikan selalu disuara dengan berbagai cara, dimana suara-suara
tersebut membantu membangkitkan kesadaran pentingnya pendidikan yang membuat
beberapa masyarakat bekerja keras membuktikan bahwa pendidikan penting untuk
membantu melepaskan diri dari kemiskinan, hal tersebut tergambar jelas, karena
angka kemiskinan, Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan
di Indonesia
semakin menurun perlahan.
2006
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Kemiskinan
Relatif
(% dari populasi) |
17.8
|
16.6
|
15.4
|
14.2
|
13.3
|
12.5
|
11.7
|
11.5
|
11.0
|
Kemiskinan
Absolut
(dalam jutaan) |
39
|
37
|
35
|
33
|
31
|
30
|
29
|
29
|
28
|
Koefisien
Gini/
Rasio Gini |
-
|
0.35
|
0.35
|
0.37
|
0.38
|
0.41
|
0.41
|
0.41
|
-
|
Dalam beberapa tahun
belakangan ini angka kemiskinan di Indonesia memperlihatkan penurunan yang
signifikan. Meskipun demikian, diperkirakan penurunan ini akan melambat di masa
depan. Mereka yang dalam beberapa tahun terakhir ini mampu keluar dari kemiskinan
adalah mereka yang hidup di ujung garis kemiskinan yang berarti tidak
diperlukan sokongan yang kuat untuk mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Namun
sejalan dengan berkurangnya kelompok tersebut, kelompok yang berada di bagian
paling bawah garis kemiskinanlah yang sekarang harus dibantu untuk bangkit. Ini
lebih rumit dan akan menghasilkan angka penurunan tingkat kemiskinan yang
berjalan lebih lamban dari sebelumnya.
Pendapat saya :
Marilah kita sama-sama
berusaha terlepas dari kemiskinan, meningkatkan kesadaran tentang pendidikan
dan menggunakan dengan sangat efektif belajar gratis 12 tahun yang diberikan
oleh pemerintah, dengan pendidikan yang kita punya dan kita miliki pastinya
kita berharap pemerintah juga akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan yang
layak dan baik sesuai standar kemampuan yang kita miliki. Agar Negara ini
perlahan-lahan bisa terbebas dari kemiskinan. Disamping itu pemerintah juga harus
membereskan masalah korupsi yang membuat kemiskinan semakin banyak karena
mereka mengambil hak-hak yang bukan miliknya.