tugas IBD pertama nih :D semoga dapet nilai bagus ya, amin :) selamat membaca...
MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Manusia
dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam
uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian-pemgertian dasar
tentang manusia dan kebudayaan.
A.
MANUSIA
Manusia
di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapet dipandang dari banyak
segi. Misalnya dalam ilmu eksakta dan ilmu-ilmu sosial. Namun definisi yang
terkadang diuraikan di dalamnya sering membuat kita kesulitan dalam
memahaminya.
Ada
2 pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur
membangun manusia :
1)
Manusia terdiri
dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
·
Jasad yang dapat
terlihat oleh kasat mata
·
Hayat mengandung
unsur hidup
·
Ruh bimbingan
dan pimpinan tuhan
·
Nafs kesadaran
diri
2)
Manusia sebagai
satu kepribadian yang mengandung 3 unsur, yaitu :
·
Id, merupakan
struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak Nampak. Id tidak
berhubungan dengan dunia luar tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian
yang akan menjadi penghubung antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung
dari realitas dan pengaruh sosial.
·
Ego, seringkali
disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungi
energy Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ego
diatur oleh prinsip realitas. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua
tahun. Pada saat seorang anak berhubungan langsung dengan lingkungannya.
·
Superego,
merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada umur 5
tahun. Superego terbentuk dari lingkungan luar diri, biasanya merupakan
asimilasi dari pandang-pandangan orang tua.
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek
tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi
tingkah laku manusia.
B.
HAKEKAT MANUSIA
a)
Makhluk ciptaan
Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan. Tubuh adalah
materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi
dan jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber
kehidupan.
b)
Makhluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya,
karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak
yang terdapat di jiwa manusia. Adanya nilai baik dan buruk mengharuskan manusia
mempertimbangkan, menilai dan berkehendak selanjutnya manusia memiliki dua
macam perasaan, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi
adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra sedangkan perasaan rohani adalah
perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
·
Perasaan
intelektual : perasaan yang berkenaan dengan pengertahuan.
·
Perasaan estetis
: perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
·
Perasaan etis :
perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
·
Perasaan diri :
perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
·
Perasaan sosial
: perasaan yang berkenaan dengan keluarga.
·
Perasaan
religious : perasaan yang berkanaan dengan agama.
Adanya kehendak dari
setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.
c)
Makhluk biokultural,
yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d)
Makhluk ciptaan
Tuhan yang terkait tentang lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
C.
KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Ilmu
psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat dimana konsep
individu itu mengambil tempat yang amat penting. Sampai sekarang ilmu psikologi
di Negara-negara Barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori
mengenai aneka warna jiwa.
D.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Pengertian
kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah di pikirkan oleh
sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia. Kebudayaan secara umum
dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran)
manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah/tempat tinggalnya. Kebudayaan dengan
demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material
seperti peralatan-perakatan kerja dan teknologi, maupun yang non material,
menurut seorang antropolog yaitu E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum adat
istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat secara praktis bahwa kebudayaan
merupakan system nilai dan gagasan utama (vital). System nilai dan gagasan
utama itu memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya.
Sistem
nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system
kebudayaan secara terperinci, yaitu system ideology, system sosial dan system
teknologi.
·
System ideology
meliputi etika, norma adat istiadat.
·
System sosial
meliputi hubungan dan kegiatan sosial di masyarakat.
·
System teknologi
meliputi segala perhatian serta penggunaanya.
E.
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Yang
dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja yang sesungguhnya kebudayaan itu,
sehingga kebudayaan ini mengandung makna totalitas dari pada sekedar
penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Kebudayaan setiap
bangsa/masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang
merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Menurut
Melvile J. Herkovits unsur kebudayaan hanya ada empat unsur dalam kebudayaan,
yaitu alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik
sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan unsur kebudayaan terdiri dari system
norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan
dan organisasi kekuatan.
C.
Kluckhohn mengatakan bahwa ada 7 unsur kebudayaan dari cultural universal,
yaitu :
·
System religi
(system kepercayaan)
·
System
organisasi kemasyarakatan
·
System
pengetahuan
·
System mata
pencahanan dan system-sitem ekonomi
·
System teknologi
dan peralatan
·
Bahasa
·
Kesenian
Masalah lain yang juga
penting tentang kebudayaan adalah wujudnya kebudayaan dapat dibedakan dalam dua
wujud yaitu kebudayaan material dan kebudayaan spiritual dengan ciri dapat
dirasa saja.
F.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi
wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu :
·
Kompleks
gagasan, konsep dan pikiran manusia.
·
Kompleks
aktivitas
·
Wujud sebagai
benda
Ketiga wujud tersebut
dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisahkan satu sama lain.
G.
ORIENTASI NILAI
BUDAYA
Kebudayaan sebagai
karya manusia memiliki system nilai, secara universal menyangkut lima masalah
pokok kehidupan manusia, yaitu :
1) Hakekat hidup manusia (MH) untuk setiap kebudayaan
berbeda secara ekstem.
2) Hakekat karya manusia (MK) setiap kebudayaan
hakekatnya berbeda-beda.
3) Hakekat waktu manusia (NM) untuk setiap kebudayaan
berebeda.
4) Hakekat alam manusia (MA) ada kebudayaan yang menganggap
manusia harus mengeksplotasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin da
nada pula sebaliknya.
5) Hakekat hubungan manusia (MN) dalam hal ini yang
paling penting adalah hubungan manusia, baik secara horizontal maupun secara
vertical.
H.
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam
keadaan berubah, sekaliapun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi
dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan yang
statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan bergerak.
Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh
beberapa hal :
1) Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan
kebudayaan sendiri.
2) Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik
tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain
karena jumlah penduduk dan komposisinya dan juga karena adanya difusi
kebudayaan, pertemuan-pertemuan baru. Khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial dan
perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat sedangkan perubahan
kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing. Beberapa
masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah :
a) Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah
diterima.
b) Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
c) Individu-individu manakah yang cepet menerima
unsur-unsur yang baru.
d) Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai
akibat akulturasi tersebut.
Berbagai factor yang
memperngaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
1) Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak
dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat
tersebut.
2) Corak structural sosial suatu masyarakat turut
menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Dengan demikian
unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan sebagai hal yang berasal dari
luar akan tetapi dianggap sebagai unsur kebudayaan sendiri.
I.
KAITAN MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
Dalam sosiologi manusia
dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Dari sisi lain, hubungan
anatara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan
antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling
terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu
:
·
Ekternalisasi,
yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dananya.
·
Obyektivasi,
yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Pada
kondisi sekarang ini kita tidak lagi membedakan mana yang lebih awal muncul
manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan
pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih
cermat.
EXPERIENCE
Experience
yang aye punya mah kagak banyak tentang budaya aye sendiri. Palingan aye mah
tau lah yak dikit-dikit. Misalnya yak kayak lenong betawi gitu, pan banyak tuh
di tayangin di televise. Pernah juga aye nyoba ikut latihan lenong, ngeliatnya
mah gampang yak, eh tapi pas aye coba lah susah banget. Notasi suara aye pan
kagak kenceng-kenceng amat yak, lah ini pas diajak ikut latihan ngelenong,
ngedenger suara mereka aja udah buat hati aye ciut.
Sebelum
latihan nih yak, biasanya mereka ngumpul-ngumpul dulu. Yang aye denger waktu
itu sih, mereka ngomongin tata cara ekspresi wajah. Aye pan kagak ikut nimbrung
yak, jadi aye mah sekedar nguping gitu. Lah tiba-tiba mereka berpencar gitu,
aye kira mereka udahan. Lah ini ternyata mereka belajar mendalami ekspresi
wajahnya sendiri-sendiri. Ada yang rebahan aja, ada pula yang pake kaca, yah
macam-macam caralah yak. Kira-kira sepuluh menitan lah yak, pelatih
teriak-teriak suruh kumpul. Mereka dites dah tuh atu-atu di depan pelatih. Aye
mah Cuma bias liatin mereka sambil cengar-cengir aja. Tapi serius yak, ekspresi
mereka tuh asli banget kagak ada yang dibuat-buat gitu. Salut deh aye sama
mereka.
Selesai
nunjukin kemampuan masing-masingnya nih yak. Mereka akhirnya baru tuh mulai
yang namanya latihan. Aye pan bingung lah selama ini mereka ngapain aje kalo
ini baru di namain latihan, tadi mereka main-main gitu? Yah tapi tetep aje aye
gak bisa langsung nyablak begitu aje, aye tetep aje cengar-cengir sendiri.
Ternyate
nih ye, yang namanya latihan menutut mereka tuh langsung adu kemampuan ke satu
sama lainnye, Adu acting gitu. Tiba-tiba nih ye tanpa di duga-duga pelatih
ngambirin aye, lah aye pan kaget yak. Kenal juga kagak, aye kan dateng ke
tempat ini juge dibawa sama temen aye. Pelatihnya ngomong sama aye, dia ngajak
aye ikutan latihan. Aye panik, ikut teater aja kagak pernah lah ini langsung
aje disuruh ikut sama abang-abang ditambah mpok-mpok yang udeh jago. Aye kagak
bisa ngomong ape-ape terpaku gitu.
Pelatihnya
bilang sama aye, aye main satu dialog aje. Kata dia sih ini ye dari pada aye
Cuma duduk cengar-cengir doing disini, pan lebih baik nambah pengalaman. Aye
mikirin aje. Kagak lama temen aye dateng bawa dialog. Aye disuruh ngisi
dialognya dulu. Setelah mikir kiranya 5 menitan nih ye, akhirnya aye iye-in aje
tuh apa kate pelatihnya.
Tangan
aye keringetan gitu, aye bener-bener panik. Masalahnya aye Cuma kenal temen aye
doang. Aye diliatin sama semuanye, aye coba aje tenang dulu. Lagian juge nih ye
pas aye pikir-pikir ulang lagi nih ye, aye mah salah juge kagak ape-ape pan aye
bukan anggota lenong. Ibaratnya nih ye bener kata pelatih itung-itung cari
pengalaman. Aye adu acting deh tuh sama abang jago. Aye disuruh marah-marah di
dialog itu, aye lupa teksnya. Pokoknya aye jadi pemeran jahat gitu deh.
Pas
selesai adu acting singkat aye nih ye. Aye dapet tepuk tanggan dari pelatih,
katanye aura jahat aye keliatan sekali, padahal mah nih aye pan anak bae-bae.
Terus kate pelatihnya aye bisalah ikutan ngelenong tinggal poles dikit juga aye
pasti jago macem abang sama mpok-mpok disini.
Tapi
aye seneng banget deh yak sempet ikut ngabung bareng mereka. Ada sedikit
pelajaran yang aye dapet. Walaupun sebenernya keberadaan aye sempet mengganggu
gitu. Tapi akhirnya mereka latihan serius lagi dan aye duduk sambil
cengar-cengir sendiri lagi. Pokoknya aye seneng banget diajak ikut ke tempat
latihan lenong itu.