Jumat, 26 September 2014

tugas IBD pertama nih :D semoga dapet nilai bagus ya, amin :) selamat membaca...






MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
         
            Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian-pemgertian dasar tentang manusia dan kebudayaan.

A.    MANUSIA

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapet dipandang dari banyak segi. Misalnya dalam ilmu eksakta dan ilmu-ilmu sosial. Namun definisi yang terkadang diuraikan di dalamnya sering membuat kita kesulitan dalam memahaminya.

Ada 2 pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur membangun manusia :

1)      Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
·         Jasad yang dapat terlihat oleh kasat mata
·         Hayat mengandung unsur hidup
·         Ruh bimbingan dan pimpinan tuhan
·         Nafs kesadaran diri
2)      Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur, yaitu :
·         Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak Nampak. Id tidak berhubungan dengan dunia luar tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang akan menjadi penghubung antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas dan pengaruh sosial.
·         Ego, seringkali disebut sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungi energy Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Ego diatur oleh prinsip realitas. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun. Pada saat seorang anak berhubungan langsung dengan lingkungannya.
·         Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada umur 5 tahun. Superego terbentuk dari lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandang-pandangan orang tua.
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.

B.     HAKEKAT MANUSIA

a)      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi dan jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b)      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak yang terdapat di jiwa manusia. Adanya nilai baik dan buruk mengharuskan manusia mempertimbangkan, menilai dan berkehendak selanjutnya manusia memiliki dua macam perasaan, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra sedangkan perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
·         Perasaan intelektual : perasaan yang berkenaan dengan pengertahuan.
·         Perasaan estetis : perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
·         Perasaan etis : perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
·         Perasaan diri : perasaan yang berkenaan dengan harga diri.
·         Perasaan sosial : perasaan yang berkenaan dengan keluarga.
·         Perasaan religious : perasaan yang berkanaan dengan agama.
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang kebaikan menurut moral.
c)      Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d)     Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait tentang lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.     KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Sampai sekarang ilmu psikologi di Negara-negara Barat itu terutama mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna jiwa.

D.    PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan menyangkut bermacam-macam definisi yang telah di pikirkan oleh sarjana-sarjana bidang sosial budaya diseluruh dunia. Kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah/tempat tinggalnya. Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material seperti peralatan-perakatan kerja dan teknologi, maupun yang non material, menurut seorang antropolog yaitu E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat secara praktis bahwa kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama (vital). System nilai dan gagasan utama itu memberikan pola untuk bertingkah laku kepada masyarakatnya.

Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan secara terperinci, yaitu system ideology, system sosial dan system teknologi.
·         System ideology meliputi etika, norma adat istiadat.
·         System sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di masyarakat.
·         System teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya.

E.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja yang sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan ini mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Kebudayaan setiap bangsa/masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang bersifat sebagai kesatuan.
Menurut Melvile J. Herkovits unsur kebudayaan hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik sedangkan Bronislaw Malinowski mengatakan unsur kebudayaan terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
C. Kluckhohn mengatakan bahwa ada 7 unsur kebudayaan dari cultural universal, yaitu :
·         System religi (system kepercayaan)
·         System organisasi kemasyarakatan
·         System pengetahuan
·         System mata pencahanan dan system-sitem ekonomi
·         System teknologi dan peralatan
·         Bahasa
·         Kesenian
Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya kebudayaan dapat dibedakan dalam dua wujud yaitu kebudayaan material dan kebudayaan spiritual dengan ciri dapat dirasa saja.

F.      WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu :
·         Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia.
·         Kompleks aktivitas
·         Wujud sebagai benda
Ketiga wujud tersebut dalam kenyataan kehidupan masyarakat tak terpisahkan satu sama lain.
G.    ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1)      Hakekat hidup manusia (MH) untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem.
2)      Hakekat karya manusia (MK) setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda.
3)      Hakekat waktu manusia (NM) untuk setiap kebudayaan berebeda.
4)      Hakekat alam manusia (MA) ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksplotasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin da nada pula sebaliknya.
5)      Hakekat hubungan manusia (MN) dalam hal ini yang paling penting adalah hubungan manusia, baik secara horizontal maupun secara vertical.

H.    PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekaliapun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan bergerak.
Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1)      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2)      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya dan juga karena adanya difusi kebudayaan, pertemuan-pertemuan baru. Khususnya teknologi dan inovasi. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing. Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah :
a)      Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima.
b)      Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima.
c)      Individu-individu manakah yang cepet menerima unsur-unsur yang baru.
d)     Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.
Berbagai factor yang memperngaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
1)      Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2)      Corak structural sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
Dengan demikian unsur-unsur kebudayaan asing tidak lagi dirasakan sebagai hal yang berasal dari luar akan tetapi dianggap sebagai unsur kebudayaan sendiri.

I.       KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Dari sisi lain, hubungan anatara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
·         Ekternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dananya.
·         Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.
       Pada kondisi sekarang ini kita tidak lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih cermat.





















EXPERIENCE

            Experience yang aye punya mah kagak banyak tentang budaya aye sendiri. Palingan aye mah tau lah yak dikit-dikit. Misalnya yak kayak lenong betawi gitu, pan banyak tuh di tayangin di televise. Pernah juga aye nyoba ikut latihan lenong, ngeliatnya mah gampang yak, eh tapi pas aye coba lah susah banget. Notasi suara aye pan kagak kenceng-kenceng amat yak, lah ini pas diajak ikut latihan ngelenong, ngedenger suara mereka aja udah buat hati aye ciut.
            Sebelum latihan nih yak, biasanya mereka ngumpul-ngumpul dulu. Yang aye denger waktu itu sih, mereka ngomongin tata cara ekspresi wajah. Aye pan kagak ikut nimbrung yak, jadi aye mah sekedar nguping gitu. Lah tiba-tiba mereka berpencar gitu, aye kira mereka udahan. Lah ini ternyata mereka belajar mendalami ekspresi wajahnya sendiri-sendiri. Ada yang rebahan aja, ada pula yang pake kaca, yah macam-macam caralah yak. Kira-kira sepuluh menitan lah yak, pelatih teriak-teriak suruh kumpul. Mereka dites dah tuh atu-atu di depan pelatih. Aye mah Cuma bias liatin mereka sambil cengar-cengir aja. Tapi serius yak, ekspresi mereka tuh asli banget kagak ada yang dibuat-buat gitu. Salut deh aye sama mereka.
            Selesai nunjukin kemampuan masing-masingnya nih yak. Mereka akhirnya baru tuh mulai yang namanya latihan. Aye pan bingung lah selama ini mereka ngapain aje kalo ini baru di namain latihan, tadi mereka main-main gitu? Yah tapi tetep aje aye gak bisa langsung nyablak begitu aje, aye tetep aje cengar-cengir sendiri.
            Ternyate nih ye, yang namanya latihan menutut mereka tuh langsung adu kemampuan ke satu sama lainnye, Adu acting gitu. Tiba-tiba nih ye tanpa di duga-duga pelatih ngambirin aye, lah aye pan kaget yak. Kenal juga kagak, aye kan dateng ke tempat ini juge dibawa sama temen aye. Pelatihnya ngomong sama aye, dia ngajak aye ikutan latihan. Aye panik, ikut teater aja kagak pernah lah ini langsung aje disuruh ikut sama abang-abang ditambah mpok-mpok yang udeh jago. Aye kagak bisa ngomong ape-ape terpaku gitu.
            Pelatihnya bilang sama aye, aye main satu dialog aje. Kata dia sih ini ye dari pada aye Cuma duduk cengar-cengir doing disini, pan lebih baik nambah pengalaman. Aye mikirin aje. Kagak lama temen aye dateng bawa dialog. Aye disuruh ngisi dialognya dulu. Setelah mikir kiranya 5 menitan nih ye, akhirnya aye iye-in aje tuh apa kate pelatihnya.
            Tangan aye keringetan gitu, aye bener-bener panik. Masalahnya aye Cuma kenal temen aye doang. Aye diliatin sama semuanye, aye coba aje tenang dulu. Lagian juge nih ye pas aye pikir-pikir ulang lagi nih ye, aye mah salah juge kagak ape-ape pan aye bukan anggota lenong. Ibaratnya nih ye bener kata pelatih itung-itung cari pengalaman. Aye adu acting deh tuh sama abang jago. Aye disuruh marah-marah di dialog itu, aye lupa teksnya. Pokoknya aye jadi pemeran jahat gitu deh.
            Pas selesai adu acting singkat aye nih ye. Aye dapet tepuk tanggan dari pelatih, katanye aura jahat aye keliatan sekali, padahal mah nih aye pan anak bae-bae. Terus kate pelatihnya aye bisalah ikutan ngelenong tinggal poles dikit juga aye pasti jago macem abang sama mpok-mpok disini.
            Tapi aye seneng banget deh yak sempet ikut ngabung bareng mereka. Ada sedikit pelajaran yang aye dapet. Walaupun sebenernya keberadaan aye sempet mengganggu gitu. Tapi akhirnya mereka latihan serius lagi dan aye duduk sambil cengar-cengir sendiri lagi. Pokoknya aye seneng banget diajak ikut ke tempat latihan lenong itu.

            Maaf ya pak kalo bahasanya ngarang, saya mencoba yang terbaik. Makasih :D