REMBULAN
GADING
Pertama dan hal yang baru, yang saya lakukan di blog ini.
Yang tadinya hanya dibumbui dengan tugas-tugas dan sedikit puisi ditambah
foto-foto penyedap. EKC ngeblog, grup pecahan dari EKC yang di huni dengan 25
orang dari berbagai daerah di Indonesia. Sedikit keraguan mengikuti grup ini,
takut tidak konsisten mengikuti tiap minggunya. Tapi apa salahnya mencoba hal
yang baru, bukanlah melawan rasa takut adalah sebuah tantangan.
Kembali kedalam topik, minggu pertama ini temanya “the
unique title”. Oke! Tema unik. Bingung sih awalnya novel apa yang harus di
ceritakan, di pikir-pikir hampir semua novel memiliki judul yang unik, tapi ada
satu novel yang aku punya, menurutku cocoklah dengan temanya “REMBULAN GADING”
karya Sari Safitri mohan.
Novel
yang diselimuti dengan kegelapan masa lalu yang dihadapi oleh seorang wanita.
Denis namanya. Ditinggal oleh seorang ayah dari kecil dan tidak mendapatkan
kabar apapun darinya. Sosok ayah yang sangat dirindukan oleh denis. Denis
mempunyai kaka bernama Dinar, Dinar yang mencoba membenci ayahnya karena telah
menelantarkan keluarganya. Ibunya yang selalu mendoakan dimanapun ayahnya
berada supaya selalu bahagia. Denis yang tidak mengerti akan kejadian dimasa
kecilnya membuatnya selalu bertanya “kemana
sang ayah pergi?” tentunya pertanya itu selalu membuat dinar marah sambil
menahan tangis. Seiring jalannya waktu Denis mengetahui bahwa ayahnya pergi ke
Belanda. Tanpa ingin mengetahui lebih dalam Denis hanya bisa meneruskan
hidupnya tanpa seorang ayah. Hanya ibu yang Denis punya. Sampai saat SMA,
ibunya masuk rumah sakit karena sakit ginjal. Perasaan Denis campur aduk.
Ibunya mengumpulkan Denis dan Dinar, ibunya memberikan nasihat kepada mereka
berdua. Seakan Dinar mengetahui bahwa hal ini tidak benar, Dinar menangis
mencoba menghentikan perbicaraan ibunya. Sebelum ibunya koma, ibunya hanya
berpesan kepada Dinar agar membiarkan Denis melakukan apapun yang dia inginkan.
Keesokannya Denis pulang dari Sekolah bersama Wina kaka kelasnya yang juga
sahabat karibnya sampai didepan gerbang Denis mendengar suara budehnya
memanggil namanya. Akhirnya berita yang sama sekali tidak ingin Denis dengarkan
terjadi juga. Dengan sekuat tenaga Denis memanggil nama “IBUUU” . ketika Denis
sadar. Kesepian. Kekosongan. Menghantui Denis.
Beberapa
tahun Denis melewati semuanya dengan susah payah. Bangkit melawan kegelapan.
Denis memilih tinggal di apartemen sendiri. Pisah dari Dinar yang sekarang
sudah memiliki keluarga. Mencoba membangun kebahagiaan bersama Ivan sang
kekasih yang tak sengaja bertemu di toko buku kesayangannya. Ivan cowok maco
yang memiliki senyuman manis mengisi hari-hari Denis. Tapi pacaran jarak jauh
membuat Denis kerap dilanda kesepian. Ivan datang bagaikan jalangkun datang tak
dijemput, pulang tak diantar. Belanda – Jakarta itulah rutinitas Ivan. Ivan
mencintai Denis, sedemikian rupa. Tapi ternyata kontraknya di Belanda
diperpanjang. Hari-hari berjalan lebih terasa berat untuk Denis, hal-hal
negative selalu menghantui Denis tentang Ivan. Denis tidak tahan dengan ini semua.
Denis mengembalikan cincin pertundangnya kepada Ivan, Ivan yang bingung dengan
tindakan Denis. Meminta penjelasan Denis, tapi Denis hanya mengungkapkan bahwa
ini SULIT. Merasa kurang puas dengan penjelasan Denis akhirnya Ivan menemui
Dinar. Dinar yang bingung atas keputusan Denis hanya bisa menceritakan masa
kecil yang mereka lalui. Sulit untuk dicerna oleh Ivan, sedangkal inikah
pikiran Denis. Ivan dengan rasa kesal mendatangi Denis dan disini ada kata-kata
yang selalu ada di otak aku sampai sekarang “aku
BUKAN ayahmu.” Kesedihan berkecamuk saat aku membaca bagian ini.
Kegelapan ataupun kesepian seseorang sulit untuk bisa
kembali pulih jika orang yang membantunya jauh dari dirinya. Disini Denis
membutuhkan kekasih yang selalu ada untuknya, membantunya bangkit dan tak
meninggalkannya. Apalagi pergi ke Belanda. Ke tempat dimana Ayahnya juga
meninggalkannya. Mencintai Ivan membuat Denis semakin lama, semakin masuk
kembali kemasa-masa gelapnya. Tapi cinta Denis tulus dan murni sama seperti
cinta Ivan untuknya. Sampai akhirnya mereka berdua ditemukan kembali di New
York. Rasa cinta yang masih ada membuat mereka tidak sanggup memandang mata
satu sama lain. Yang membuat air mata Denis tidak tertahankan, mengalir tanpa
sisa.
Denis bertemu Danang yang membantunya bangkit dan kembali
membuatnya bahagia. Ivan yang berusaha mencari ayah Denis di Belanda akhirnya
bisa menemuinya dan meminta agar dia mau menemui Denis. di sebuah gedung galeri
disini Denis melihat beberapa foto kecilnya dan Denis bertemu dengan pengemarnya
yang selama ini selalu mengiriminya email. Pengemar tersebut adalah Ayahnya
sendiri Ray Gelardi. Ray selalu melihat perkembangan anak-anaknya walaupun dari
jauh. Ray tau apa saja yang sudah dialami oleh anak-anaknya. Dan Ray disini
hanya bisa meminta maaf sambil memeluk Denis erat. Ivan dan Denis memulai
persahabatan dengan tulus dan memulai membina kebahagian bersama Danang
Keren banget! Baru baca Reviewnya aja udah baper.. Aaaaaak mau baca ini.
BalasHapusKeren banget! Baru baca Reviewnya aja udah baper.. Aaaaaak mau baca ini.
BalasHapus